Sunday 1 August 2010

Makan Konyol

Ada orang yang seperti ingin bunuh diri dengan cara yang bodoh.. Bunuh diri memang tidak pernah ada yang pintar.. Tapi akan sangat jauh lebih bodoh jika
kita tidak menyadari bahwa kita sedang bunuh diri. Proses bunuh diri yang tidak pernah kita sadari adalah saat kita mulai menggampangkan hidup, merawat diri, dan kehidupan. Mulai dari makan yang tidak teratur, tidak sehat, serba instan, tidak ada serat dan sayuran, buah2an. Hanya makanan seadanya dan di depan komputer. Apakah itu bisa membahagiakan mu? Apakah itu yang menurut kamu baik? Apakah itu yang memudahkanmu dalam melalui waktu? Bukankah waktu sekarang adalah investasi untuk waktu yang akan datang? Jika dari sekarang kamu menginvestasikan berbagai macam zat kimia ke dalam tubuh kamu dan tidak mengimbanginya dengan sesuatu yang alami, sehat dan bermanfaat untuk masa yang akan datang, tubuh seperti apakah yang kamu harapkan di masa depan?

Berjalan aku jauh menapaki bumi, belajar mengenai budaya makan orang dari berbagai daerah yang berbeda, mencoba berbagai macam makanan baru, memilah mana yang baik dan mana yang tidak, dan sebagai orang yang berlatar belakang ilmu pangan, seharusnya aku lebih waspada dengan apa yang aku makan. Dengan pola makan, waktu makan, cara makan, komposisi makanan, dan lain sebagainya. Bukan hanya karena masalah pekerjaan di laboratorium membuat aku mati. Konyol.

Bahwa pekerjaan di laboratorium adalah layaknya sebuha pekerjaan pada umumnya. Kamu mulai dari jam 8 pagi dan selesai jam 5 sore. Semua orang bekerja dengan waktu yang sama, bahkan beberapa ada yang lebih. tapi mereka tidak malas seperti kamu!!! Mereka mampu menata kehidupannya dengan baik. Kehidupan pekerjaan, rumah, keluarga dan diri sendiri. Semua itu hanya berawal dari KEMAUAN!!! Rajin!! kemauan untuk rajin bangun pagi, olah raga, mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan dari hati hingga membuahkan hasil yang luar biasa.

Kalau kamu memulainya dengan dogma malas dan perasaan capek, bersiaplah untuk memanen hasil yang SIA-SIA!!!

Lille, 1 Agustus 2010