Wednesday 20 October 2010

ZOOM OUT

Rasanya ingin berhenti. Berhenti dari semua yang ku jalani saat ini. Pergi menjauh. Jauh pergi meninggalkan jarak. Jarak yang cukup untuk aku bisa melihat kembali. Melihat dari jauh apa yang sudah aku perbuat, apa yang sudah aku dapat, apa yang belum aku capai, apa yang perlu aku lakukan, apa yang harus ku tempuh. Menengok kembali peta besar yang ku punya.

Ya! Aku sedang berusaha. Inilah saatnya. Saat yang pasti dilalui semua orang. Sebuah fase untuk menuju tahap selanjutnya. Fase dimana kita diuji dengan berbagai macam keadaan. Akankah memilih untuk menyerah, mati, hilang, dan berakhir? Ataukah bertahan, resisten, muncul kembali dan bersuara untuk masa depan?

Ini hanya akan menjadi sesuatu yang bisa diceritakan nantinya. Bagian dari masa lalu. Dan aku akan melewatinya. PASTI!! Seperti kisah2 yaang telah aku lewati. Seberapa kuat tekanan menghantam jiwa, seberapapun kencang angin menerpa tubuh, seberapapun tajam kata mengiris hati, seberapapun dinginnya cuaca Belgia, seberapapun keringnya kelembaban udara meretakkan kulitku…. Dia bersamaku. Dia pasti akan menolongku. Aku tahu. Dan aku yakin itu. Karena Dia yang Maha Pengasih tak akan membiarkanku begitu saja terhempaskan. Bahwa aku sudah (*baca:baru) 23 tahun melewati duri2 tajam kehidupan, dan ini hanyalah kerikil yang akan menjadi kisah klasik untuk masa depan. Kisah-yang-klasik-saat-kita-melihat-masa-lalu-di-masa-yang-akan-datang.