Thursday 25 November 2010

Belalang goreng

Terkait dengan perbedaan budaya dan cara hidup, bukan belalang goreng yang menjadi makanan sehari2 orang Belgia. Belalang yang saya maksud di sini merujuk pada pepatah "lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya". Nah, yang akan saya bahas di sini adalah tukang gorengan!! *Dasar food scientist, iseng aja kerjaannya ngurusin makanan mulu*

Makanan utama orang Belgia adalah kentang goreng. Banyak sekali penelitian yang dilakukan oleh universitas2 di Belgia untuk menghasilkan kentang goreng yang optimum. Mulai dari jenis kentangnya, kadar air kentang, kadar gula pada kentang, penentuan masa panen optimum untuk kentang goreng, suhu, lama waktu penggorengan, teknik penggorengan, dan lain-lain. Sayang sekali mereka setuju kalo kentang goreng dalam bahasa Inggris disebut "French Fries" bukan "Belgian Fries". What a pity, isn't it? Sama kayak tempe kita yang dipatenkan Jepang, tahu, rendang, dan masih banyak lagi. Duh, jangan sampe tambah banyak deh makanan asli Indonesia yang diklaim dan dipatenkan negara lain. Tugas kita nih sebagai orang Indonesia!!

Baiklah, kembali ke kentang goreng. Kentang goreng di Belgia tersedia dimana-mana. Mulai dari supermarket yang menjual kentang beku siap goreng, restoran yang menawarkan berbagai menu dengan karbohidrat utama kentang, hingga kedai-kedai yang menjual khusus gorengan. Yang terakhir ini, kalo di Indonesia mah kita menyebutnya tukang gorengan.

Tukang gorengan di Belgia, jelas utamanya mereka menjual kentang goreng. Selain kentang, menu gorengan yang mereka tawarkan umumnya adalah olahan daging. Baik daging babi, sapi, ayam, maupun kalkun. Bentuk dan jenisnya pun bermacam-macam. mulai dari bentuk jari, sosis, bakso segede bagong, fillet ditepungin, dll. Yang saya perhatikan, menu yang berbasis sayuran hanyalah kentang goreng dan lumpia.

Menu gorengan Belgia

Tukang gorengan di belgia umumnya memiliki kedai. Di kedainya ini, mereka memiliki rak berpendingin untuk memajang menu2 yang mereka tawarkan. Wajar, karena modal mereka besar dan makanan yang mereka jual juga mudah rusak jika tidak didinginkan. Untuk wajan penggorengannya, mereka tidak lagi menggunakan wajan, tapi deep fryer. Deep fryernya pun dibedakan antara yang untuk menggoreng kentang dan yang untuk menggoreng menu yang lain. Hal ini dilakukan supaya remah2an dari produk yang lain tidak mengotori penampilan kentang goreng yang dihasilkan.

Tukang gorengan

Di atas adalah gambar tukang gorengan yang lagi bekerja. Ada sekitar 3-4 fryer yang dia punya dalam satu alat tersebut. Dua diantaranya khusus untuk menggoreng kentang, dan yang lain untuk menggoreng produk lainnnya dan semuanya tidak saling berhubungan. Di atas penggorengan adalah tempat untuk menyimpan kentang beku sebelum digoreng. Setelah digoreng, kentang langsung masuk tempat yang bentuknya seperti kerucut terpotong itu untuk ditiriskan.

Padanan untuk menikmati kentang goreng adalah berbagai macam saus seperti mayonaise, american sauce, Andalouse sause, curry, ketchup, dan Samourai. Jangan salah. Tidak seperti di Indonesia yang bisa mengambil saus sebanyak apapun dan gratis. Di sini, kita harus membayar 50 eurocent untuk mendapatkan secepuk kecil saus yang kita inginkan.

Baiklah demikianlah sedikit uraian saya tentang tukang gorengan versi Belgia. Kalo udah pulang nanti, jadi kepengen nulis tentang tukang gorengan di Indonesia.

Thursday 18 November 2010

Enjoy

Enjoy. People said we have to enjoy our life, but how do you define enjoy itself? In case of enjoying city, I have my own definition. Enjoying city, in my opinion, is having time in your hand, spending it with friends, sitting outside, talking, mingle, laughing, feeling the air, looking at the sky (or whatever), and eating something good. It must be that combination. Like I did at Graslei-Korenlei, Gent; Ribeira-along Douro River, Porto; Donau river, Budapest; Piazza san Marco,Venice; Praque; and yes my most favourite Puncak, West Java. While here in Leuven, I spent my longest time in Europe, nevertheless, I never did enjoying city. Why? Because one is missing, that is you!!

I did walking to centrum of Leuven, windows shopping, just see around for many times, every week. But I didn't feel happy. I didn't enjoy it. I forgot how to laugh. I forgot when the last time I laugh. Because I need you..

Miss my best friends who allow me a safe space to share my deepest thoughts, deep dark secrets, lofty, hopes, joys, fears, and needs without worry of being judged, criticized or made to feel silly for feeling the way I do.

Thursday 11 November 2010

Belokan

Selesaikan dulu tantangan di belokan pertama. Jangan melihat ada berapa belokan yang menanti kita di depan karena bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan tantangan di belokan pertama ini yang akan menentukan belokan-belokan selanjutnya..

Hari ini saya dan teman2 TP UGM yang ada di Belgia berkumpul dengan dosen kami yang kebetulan datang ke Gent, Belgia. Kami kumpul di hotel tempat dosen kami menginap. Ngobrol2 sebentar, lalu ke centrum dan berjalan2 di sekitar centrum. Tak banyak yang kita tunjukkan. Toko-toko pun banyak sekali yang tutup karena memang hari ini adalah hari libur di Belgia. Cuaca hari ini sangatlah tidak bersahabat. Hujan cukup deras sepanjang hari. Hanya dua orang yang membawa payung dan kami semua berhujan-hujanan.

Kami berhenti di warung gorengan yang cukup terkenal di Gent. Kami ditraktir kentang goreng dan coklat hangat. Mengobrol dan menghangatkan badan di "rumah daging" yang sekarang telah berubah menjadi restoran. Selesai makan, kami kembali ke stasiun Gent st. Pieters. Masih banyak yang ingin kami bicarakan, maka kami pun duduk memutar di ruang tunggu stasiun.

Banyak sekali yang kami bicarakan. Mulai dari bagaimana perkembangan jurusan TPHP di UGM, program-program potensial yang harus dikembangkan, jaringan internsional yang harus dikembangkan dan dijaga kesinambungannya, keadaan Jogjakarta, hingga cerita-cerita santai bagaimana dosen2 kami dahulu berjuang. Sama. Semua orang secara umum akan mengalami hal yang sama. Pahit manis getir kehidupan, tantangan-tantangan dalam menyelesaikan studi, pontang panting menyelesaikan tugas-tugas dan ujian. Wajar. Semua adalah hal yang wajar. Bagaimana mental kita menyikapinya, itu yang akan membedakan kita dengan yang lain. Sikap, kematangan emosi, dan kecerdasan pola pikir yang akan membentuk jati diri manusia. Mikrobiologi, pasca panen, rekayasa, kimia pangan, gizi, itu semua hanyalah kerangka. Pada dasarnya yang dibentuk dalam masa-masa ini adalah sama, yaitu pola pikir dan kematangan mental. Bagaimana kita menyikapi masa-masa sulit. Memilih untuk adu kekuatan atau bubar jalan.

Saya yakin orang Indonesia bukan orang-orang yang suka bubar jalan kok. Lihat para pahlawan kita dahulu. Semua memilih untuk mati dari pada tidak merdeka. Adalah kewajiban untuk melanjutkan perjuangan ini. Termasuk menyelesaikan permainan ini. Permainan antara saya dan supervisor saya yang super itu. Kita lihat siapa yang akan menang!! Mari adu kekuatan!! Teng!!! Adu kekuatan di mulai!!!

Jika kita melihat dunia dan orang-orang hebat di dalamnya, terkadang kita akan merasa tidak ada artinya. Kita bukanlah siapa-siapa, tidak bisa apa-apa dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang-orang yang terlihat hebat di luar itu. Tapi kalau kita fokus pada mimpi dan diri kita sendiri, kita akan menjadi seseorang yang besar.

Rawe-rawe rantas, malang malang putung!! Kalu mau hidup pantas, ora keno mutung!!

Terimakasih kepada Prof. Sri Raharjo yang telah mentraktir, "menyentil" dan memotivasi saya.

Sunday 7 November 2010

Jogja I Love

Tiba2 merasa senang setelah mendengar lagu2 indie yang teman saya bawakan bersama bandnya di MySpace band mereka..

Entah kenapa, tapi musik mereka mengingatkanku pada suasana Jogja, dengan semua keanggunan bangunan-bangunan tua yang khas, hingar bingar desing suara motor di setiap ruas jalannya, kecantikan tata kotanya yang mudah diingat, keromantisan budayanya yang membuat kita hanyut, keramahan orang-orangnya membuat nyaman dan lezatnya makanan2 yang memanjakan lidah. Ya! Jogja selalu membuatku rindu dan merasa seperti jatuh cinta lagi.

Kota yang awalnya membuatku tidak betah ditahun2 awal. Wajar. Semua adalah bagian dari adaptasi dan pembelajaran menuju kematangan emosi gadis yang baru lulus SMA. Kota yang akhirnya mendewasakan aku, membuka mataku akan kebudayaan lokal yang harus kita lestarikan, membuatku lebih peka dan peduli terhadap sesama, lingkungan, dan alam.  Kota tempat aku jatuh cinta dan menambatkan hatiku di sana. Ah, Jogja... (tsah... syahdu bet dah ah... ;p)

Aku rindu dengan kesibukanku sehari-hari di kota pelajar itu. Sekitar pukul setengah tujuh pagi, aku memanaskan mobil city yang ku sayang, berangkat ke arah utara mencari sarapan. Nasi gudeg di depan pasar sentul atau ketupat laksa/sayur di halaman parkir pakualaman atau bubur ayam di depan GOR UNY menjadi pilihan utama. Drive through McD di jalan Sudirman menjadi pilihan terakhir saat aku harus terburu-buru. Melakukan aktivitas di kampus hingga tiba waktu makan siang. Waktu makan siang adalah waktu yang paling menyenangkan. Bersama teman-teman, aku sering menjajaki beberapa tempat makan di sekitar kampus. Sambal terong kantin PAU dan masakan rumah yang cocok banget sama lidahku, warung pak Tho yang pernah mengantarkanku ke UGD di tengah malam (karena keracunan sambal), warung manyoel yang menjadi favorit di awal2 perkuliahan, ayam goreng pak Joko!!! Ah, aku kangen dengan kriuk renyah ayamnya!!! dan sambelnya yang manis pedas. Lotek bu Bagiyo, lotek jalan tukangan yang penjualnya sangat ramah dan selalu ingat dengan semua konsumennya (ini bentuk pelayanan extra yang ku suka dan khas Jogja) dan banyak lagi warung2 yang berderet di pinggir selokan mataram..

Untuk menu makan malam sederhana, RMBS menjadi pilihan papa. Warung penyetan tahu bakar di timur rumah dan masakan padang Bukit tinggi/Andalas menjadi favorit Miko. Sate di dekat rumah mas Hepi (ah, aku lupa nama tempatnya.. tapi aku hafal tempat itu) menjadi kesukaanku!! Sate!!! uuuuhhhhh.... Saat malam menjadi larut, warung2 gudeg pun mulai menggelar dagangannya.. Gudeg basah "Batas Kota" di depan hotel Sahid adalah gudeg paling enak menurutku. Agak jauh dari rumah memang, tapi menikmati jalanan kota Jogja yang romantis di malam hari menjadi bayaran yang setimpal.

Rindu saat2 kompak bersama adikku. Jatmiko Hadi Wibowo. Tukang ojekku yang kadang susah banget diajak pergi. Berkeliling kota saat suntuk hanya untuk mencari susu segar dan roti bakar, ngobrol, becanda, ejek2an gak jelas sepanjang jalan dan waktu yang kita nikmati bersama.

Jajanan2 yang membuatku jadi pinginan. Lumpia "Sami Jaya" di jalan Malioboro. Surabi imut di... dimana ya sekarang? Kata adikku udah pindah lagi??? Siomay Kang Adit di Jogokaryan. Bubur kacang ijo di Sorogenen atau di Krapyak langganannya Puspa. Kue leker di jalan solo. Howh....

Begitu banyaknya pilihan makanan di Jogja hingga membuatku malas berpikir akan makan dimana saat malam minggu bersama pacar. Curangnya pacar saya itu, dia juga malas berpikir mau makan dimana. Jadilah seringnya malam minggu kita habiskan bertiga dengan adikku di rumahku (sebelum ada papa). Masak sendiri dan membersihkan rumah.. hehehehehe....

Miss u much, my dearest Jogja... Wish u get better soon.. Be tough my friends there...

Tuesday 2 November 2010

Lagu-lagu penyemangat

1. Can't take that away -- Mariah Carey

Mmmmh
Whoaaa

They can say, 
Anything they want to say,
Try to bring me down,
But I will not allow anyone to succeed hanging clouds over me,
And they can try 
How to make me feel that I, 
Don't matter at all,
But I refuse to falter in what I believe or loose faith in my dreams

'Cause there's, 
There's a light in me,
That shines brightly,
They can try, 
But they can't take that away from me
From me

No no nooo

Oh they, 
They can do
Anything they want to you, 
If you let them in,
But they won't ever win,
If you cling to you pride, and just push them aside,
See I, 
I have learned,
There's an inner peace I own,
Something in my soul that they can not possess
So I won't be afraid and the darkness will fade

'Cause there's, 
There's light in me me, 
That shines brightly, yes
They can try,
But they can't take that away from me

No oh oh,
They can't take this 
Precious love I'll always have inside me,
Certainly the Lord will guide me where I need to go

Woah, woah
They can say 
Anything they want to say,
Try to bring me down, 
But I won't face the ground,
I will rise steadily sailing out of their reach,
Although they do try,
How to make me feel that I,
Don't matter at all,
But I refuse to fall,
Tell me what I believe or loose faith in my dreams,
'Cause there's a light in me,
That shines brightly yes

They can try but they can't take that away from 
Me
From me
No no nooo
Me


2. Greatest love of all -- Whitney Houston

believe the children are our are future 
Teach them well and let them lead the way 
Show them all the beauty they possess inside 
Give them a sense of pride to make it easier 
Let the children's laughter remind us how we used to be 
Everybody searching for a hero 
People need someone to look up to 
I never found anyone who fulfill my needs 
A lonely place to be 
So I learned to depend on me 

Chorus: 
I decided long ago, never to walk in anyone's shadows 
If I fail, if I succeed 
At least I'll live as I believe 
No matter what they take from me 
They can't take away my dignity 
Because the greatest love of all 
Is happening to me 
I found the greatest love of all 
Inside of me 
The greatest love of all 
Is easy to achieve 
Learning to love yourself 
It is the greatest love of all 

I believe the children are our future 
Teach them well and let them lead the way 
Show them all the beauty they possess inside 
Give them a sense of pride to make it easier 
Let the children's laughter remind us how we used to be 

Chorus 

And if by chance, that special place 
That you've been dreaming of 
Leads you to a lonely place 
Find your strength in love