Monday 11 April 2016

Aeroflot review

Ini kali pertama aku naik Aeroflot, maskapai penerbangan milik Russia. Untuk pemesanan special meal dilayani hingga H-36 jam. Alhamdulillah saya masih sempat pesan halal meal sebelum berangkat. Setiap kali mau penerbangan jarak jauh, hal yang tidak boleh lupa untuk dilakukan selain memesan special meal adalah check in online supaya bisa memilih tempat duduk. Untuk penerbangan jarak jauh, saya paling benci duduk di dekat jendela dan di belakang. Alasannya karena di dekat jendela dan di belakang (menurut saya) tekanannya lebih besar, jadi sering membuat telinga sakit. Selain itu, duduk di dekat jendela itu membuat posisi terkunci. Sulit untuk ke kamar mandi atau sekedar berjalan-jalan di pesawat. Padahal dalam penerbangan jarak jauh, kita butuh sekali untuk berjalan kaki atau sedikit meregangkan tubuh agar aliran darah di tubuh lebih lancar.

Okay, cerita tentang Aeroflot, maskapai ini membawa saya ke Hong Kong dengan transit di Moskow. Penerbangan dari Copenhagen ke Moskow ditempuh selama 2 jam 25 menit. Selama penerbangan diberi snack berupa roti keju. Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan seat 3-3. Tidak ada layar tv untuk pesawat ini. Namun jarak kursi dengan baris depannya cukup jauh dan lebar kursi juga cukup besar.

Lalu perjalanan dari Moskow ke Hongkong ditempuh selama 9 jam 10 menit. Selama perjalanan, saya mendapatkan dua kali makan. Karena saya sudah pesan halal meal, saya mendapatkan makanan yang berbeda dengan yang lain. Saya mendapatkan box makanan halal dan makanan utama di luar box karena perlu dihangatkan. Di dalam box terdapat roti, daging olahan dari kalkun dan sapi, dessert, dan sayur dingin. Yang unik, box ini disertai dengan sertifikat halal, sayangnya ditulis dalam bahasa Rusia. Bisa dibaca pun tidak.
Box Makanan Halal

Isi kotak makanan halal
Sertifikat halal yang tidak bisa dibaca

Pesawat yang digunakan untuk penerbangan jarak jauh ini adalah Boeing 777-300er dengan susunan kursi 3-4-3. Fasilitas lain yang didapat dari pesawat antara lain layar TV, earphone, selimut, penutup mata, dan sandal. Sayang tidak ada fasilitas sikat gigi-odol dan earplug.

Perjalanan pulang dari Guang Zhou ke Moscow, menggunakan Airbus industrie A330-300 dengan susunan kursi per baris 2-4-2. Seperti perjalanan sebelumnya, fasilitas yang didapat dari pesawat antara lain layar TV, earphone, selimut, penutup mata, dan sandal. Dalam perjalanan ini saya mendapat 2 kali makan lagi. Berbeda dengan penerbangan sebelumnya, saya tidak mendapatkan box, melainkan sama dengan menu penumpang yang lain. Olahan ikan dingin dan edamame, kue, roti, butter, dan biskuit. Yang membedakan hanya menu utamanya yang ditulis MoMl (moslem meal). Saya mendapatkan spageti dengan ayam. Menu kedua saya lupa dapat apa.
Salah satu menu ketika kembali ke Moskow

Penerbangan dari Moskow ke Copenhagen menggunakan pesawat Airbus Industrie A320 selama 2 jam 35 menit. Dalam perjalanan ini penumpang mendapatkan sandwich berisi daging ham. Setelah saya tanyakan, ternyata tidak ada snack special, jadi saya tidak ambil sandwich tersebut.

Secara keseluruhan, penerbangan dengan Aeroflot cukup memuaskan. Tidak lebih dari itu. Aeroflot ini merupakan Sky team alliance, namun saya tidak bisa menggunakan frequent flyer Garuda saya yang juga bagian dari Sky team alliance. Saya tetap lebih suka penerbangan dengan pesawat timur tengah. Menunya jelas halal dan lebih enak. Menu di Aeroflot buat saya pribadi kurang sesuai dengan lidah saya. Hambar. Sudah saya taburi garam dan merica pun rasanya tidak menolong.