Saturday 31 December 2016

Sepuluh jam transit at Changi Airport

Perjalanan dari Jogja ke Copenhagen kali ini, saya menggunakan maskapai penerbangan Singaporean airlines. Dari Jogja, ada penerbangan langsung ke Singapore dengan waktu tempuh 2,5 jam. Dari Jogja pukul 10.35 dan tiba di Changi pukul 14.05 waktu singapura. Karena pesawat berikutnya pukul 23.55, yang artinya saya punya waktu transit sekitar 10 jam di singapura, maka beberapa rencana sudah saya siapkan. Plan A adalah bertemu teman yang bekerja di Singapura, namun rencana ini gagal karena dia lagi mudik ke Purwokerto. Plan B adalah jalan-jalan sendiri keliling singapura karena sudah punya EZ link juga. Lagi-lagi rencana ini tidak terlaksana karena ternyata Changi airport menawarkan pilihan yang jauh lebih baik. Apa itu?
Untuk yang memiliki waktu transit lebih dari 5 jam, Changi airport menawarkan Free Singapore tour selama 2-2,5 jam. Caranya, kita cukup datang ke booth Free Singapore tour di bandara dengan menunjukkan boarding pass dan passport, kemudian kita akan diberi lembar imigrasi untuk diisi. Ada beberapa jadwal yang ditawarkan. Saya ikut yang jam 15.30. Untuk itu kita harus siap di booth pukul 14.40 untuk mendapatkan stiker Free Singapore tour sebagai identitas. Selanjutnya, kita keluar bandara dengan relatif cepat pada bagian imigrasi karena punya stiker tersebut. Di luar bandara, Bis yang akan membawa kami keliling kota/negara singapura ini sudah menunggu. Kami pun segera naik ke dalam bis. Tak perlu menunggu lama, bis segera berangkat. Hari ini hujan turun sangat deras. Kita hanya berhenti di Esplanade selama 20 menit untuk foto-foto dan di Masjid besar selama 20 menit. Selebihnya kita hanya di dalam bis, dijelaskan oleh pemandu wisatanya segala tempat yang kami lewati. Di akhir perjalanan, kami diberikan souvenir berupa tote bag dari Trip advisor. Kami tiba kembali di bandara pukul 17.30. Melewati proses imigrasi lagi dan kami pun berpisah.

Setelah proses imigrasi selesai, saya ingat kalau saya bisa mendapatkan voucher 20 dollar singapur karena saya menggunakan maskapai Singapore Airline. Untuk mendapatkan voucher ini, saya datang ke iShop. Disana, cukup menunjukkan boarding pass dan passport, kemudian saya mendapat 2 buah voucher. SAtu voucher senilai 20 dollar untuk semua toko, dan voucher lain dengan nilai yang sama khusus untuk digunakan pada toko yang menjual kosmetik, alcohol dan tembakau. Akhirnya, sambal berpikir akan digunakan untuk apa, saya pijat kaki terlebih dahulu.

Selesai pijit kaki, saya melihat-lihat toko kosmetik, survey harga, barang apa yang bisa dibeli dengan harga 20 dollar. Pilihannya tidak banyak, hanya lipstick Revlon, yang mana saya tidak cocok. Akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke terminal 3 karena pesawat saya berikutnay di terminal 3. SAya ke terminal 3 dengan menggunakan skytrain yang datang setiap 2 menit sekali.

Tiba di terminal 3, saya ke Shilla duty free, dan akhirnya menggunakan vocher kosmetik saya untuk membeli lipstick clinique dengan nombok 22 dollar. Hahahaha… Nyobain barang mahal…

Setelah itu, saya menuju ke Ambasador Lounge, ruang tunggu kelas bisnis. Dengan voucher 20 dollar, saya bisa menggunakan fasilitas shower, wifi, dan makan minum sepuasnya di ruang tunggu tersebut selama 2 jam. Saya pun segera mandi. Disana juga disediakan sabun, sampo dan handuk. Setelah mandi, saya menuju ke ruang makan. Di sana saya disapa ramah oleh karyawan yang ternyata juga berasal dari Indonesia. Namanya bu Wati. Dia berasal dari Jakarta, sudah bekerja dan menetap di Singapura selama 23 tahun. Bu wati sangat ramah. Dia bahkan menawari saya balado ikan buatannya sendiri yang jauh lebih enak dibanding menu buffet yang ditawarkan. Dari menu yang disediakan, saya hanya mencoba fish tom yam soup yang hanya rasa micin dan asin, egg taart, eclair es krim, es krim vanila dan kopi hitam.

Setelah 2 jam, saya pun pamit kepada bu Wati untuk melanjutkan perjalanan. Di sebelah Ambasador lounge itu, ada bioskop gratis. Akhirnya saya pun nonton ghostbuster sebentar. Karena kepala saya pusing dan jadi tidak menikmati film, akhirnya saya keluar. Saya mau menuju ke gate saya di B6, tapi karena waktunya masih lumayan lama, akhirnya saya jalan2 keliling bandara. Banyak banget yang bisa dilihat di bandara ini. Ada taman kupu-kupu, kolam koi, taman bermain anak, sederet tempat pijat seluruh badan maupun hanya kaki saja, ruang tidur, buanyak sekali tempat untuk mengisi ulang baterai, ruang ibadah dan banyak fasilitas lainnya. Secara umum, bandara ini memang lebih baik daripada bandara Hamad.

Tak terasa 10 jam berlalu, dan saya harus melanjutkan perjalanan. Senangnya transit di Changi Airport.