Friday, 16 July 2010

Lisbon

Lisbon, 14-15 Februari 2010


The world is a book, and those who do not travel read only a page
- saint Augustine

Pagi hari, baru bangun tidur, disapa sama Johnny, dia nanya mau ke Lisbon ga? Ya mau lah.. Kapan? Hari ini!! What? Hari ini? I’m not ready yet.. ok, we go in the afternoon. Alhasil jam 2.50 kita berangkat dari Porto-Campanha menuju Lisbon dengan menempuh perjalanan selama 3 jam 10 menit. Dasar bawaan sejak kecil, kalo udah di kendaraan, pasti pules.. Sampe Lisbon sekitar jam6.. kita jalan kaki dari stasiun ke hostel tempat kita akan menginap. Sengaja jalan kaki karena memang ingin sekalian menikmati kota.. Sebelum sampai hostel, kita mampir ke gereja yang dulunya adalah masjid. Tapi sekarang bener udah berubah bentuk jadi gereja.. Sedihnya.. Namanya Lisbon Cathedral deket gereja St. Antonio. Lisbon Cathedral, built after 1147 over the remnants of the mosque of the Islamic period.


Lisbon cathedral

Kesan pertama, landscape di Lisbon gak jauh beda sama di porto.. naik turun melulu jalannya.. Dalam perjalanan ke hostel itu, hujan turun dengan indahnya.. Akhirnya sampai juga di hostel yang Johnny pesan. Hostelnya bagus.. orang portugis itu tajir2 ya.. hostelnya keren banget dan mereka menyewakannya hanya dengan 12euro/malam udah termasuk wifi, wii, free internet, free laundry, free breakfast, nice living room, clean bathroom n toilet. WAW!! Namanya Hostel HOME.. Bener2 terasa seperti di rumah..

Setelah naruh barang, kita kembali jalan2 menikmati malam yang katanya ni kota besar dan termasuk centrum. But what we found, the street was so quiet!! Sepi amat nih jalanan.. katanya ibu kota, katanya centrum, apa karena hujan?? Ya memang malam itu hujan turun dengan derasnya.. kita berniat untuk mencari makan. Pertama liat menu di salah satu resto yang lumayan.. menarik sih, tapi seperti biasa, kita pengen survey dulu.. Tapi sepanjang jalan, ternyata udah gak ada toko dan resto yang buka.. dan perut sudah mulai tidak bisa berkompromi karena dingin.. AKhirnya kita mampir di salah satu café, pesen apa aja asal tunjuk. Liat harganya 7 euro. Mudah2an dapet banyak.. Pas di terima, Cuma roti isi ayam seiris!! What?? Aku pesen minum air putih. Johnny n mas bakti pesen Sangria. Pas bayar, ternyata aku Cuma bayar 3.5euro, Johnny n mas bakti masing2 bayar 7euro!! Sangria memang mahal banget.. karena itu merupakan campuran beberapa minuman beralkohol yang dicampur dengan beberapa macam buah2an seperti strawberry, anggur, nanas, peach, mangga, dll. Setelah menghabiskan makan dan minuman yang mana tidak membuatku puas karena porsinya kecil, mereka mulai mabok, tapi masih sadar.. katanya kepala jadi berat banget.. Lucu banget!! Ta' kemplang2in aja sekalian. Hahahaha..

Kita lanjut perjalanan.. Kita ke Rossio, Liat patung D. Pedro IV dan gedung D. Maria II. LAlu kita melihat McD!! Ah, aku pengen Sundae.. JAdilah kita menghangatkan diri di McD dengan pesen sundae dan kentang goreng.. ngobrol kesana kemari gak jelas.. tapi aku benar2 menikmatinya. Setelah habis semua, kita ke Stasiun kereta di Rossio. Stasiun keretanya keren banget deh.. terutama gerbangnya.. Jam dindingnya juga unik..

Stasiun kereta Rossio

jam dinding di dalam stasiun Rossio

Setelah dari sini, kita pulang ke hostel dan tidur.. oia, lewat Santa Justa historic elevator. Bagus sih.. tapi gak worthed untuk naik dengan harga 2,8 euro. Sampai di Hostel, Oh my God!! Blanketku hilang.. (ternyata dipake sama bapak yang sekamar ma kita. Setelah minta sama penjaga hostelnya, akhirnya dapet juga. sekamar 3 cowo dan aku cewe sendiri. Semuanya ngorok!! Selamat deh!! Aku tidur di ranjang yang atas, biar aman..

Pagi2 bangun, rencananya mau ke Castle S.George jam 7 pagi, tapi ternyata free breakfastnya baru mulai jam8 dan kita bangun telat jadi tanggung kalo pergi. Akhirnya kita main WII dulu deh!! Di hostelnya ada WII-nya bo’!! seru!! Main tinju lawan Johnny n mas bakti.. capek juga…

Setelah sarapan, kita berangkat. HAri ini cuaca tetap tidak mendukung. Hujan semakin deras. Untung bawa payung.. di tengah jalan menuju Castle S. George yang berada diatas bukit itu, aku inget kalo kaos kaki ku yang warna kuning ketinggalan di hostel!! Ya sudah lah.. diikhlaskan saja.. Sampai di Castle itu.. SURPRISE!!! Castlenya tutup!! Hari senin!!! Okeh, kita kembali turun, jalan ke pinggir sungai Tagus (yang terkenal banget di buku sejarah itu..) banyak banget burung di sana! Sampe ngeri liatnya!! Aku pengen banget nyebrang naik feri ke pulau Cacilhas itu.. tapi Johnny n mas bakti gak mau.. PAyah deh.. (rencana awal emang kita mau ke Belem n Sintra sih..) akhirnya kita ke stasiun Cais Do Sodre. Dari sana naik kereta 1,7euro ke Belem. Ternyata Belem itu deket banget!! Di Belem, kita liat Monument to the Discoveries.

Monument To The Discoveries


Situated in an area of considerable heritage value, the monument to the discoveries is considered to be the one of the symbols of Lisbon. It was first erected in 1940 for display during the Portuguese World Exhibition. It was designed by the architect Cottinelli Telmo (1897-1948) and the sculptor Leopoldo de Almeida (1898-1975). Its final version was completed in 1960 for the celebrations marking the 500th anniversary of the death of Prince Henry the navigator. Prince Henrique the navigator (gambarnya yang di puncak itu)

Prince Henrique (1394-1460). Son of queen Filipa de Lencastre and King Joao I. under his guidance, the world was given new worlds. A student of mathematical science, he founded a village to support navigation in Sagres. The huge growth of interest in navigation was due to him, leading to the discovery of Madeira in 1418, the Azores in 1427 and Cape Verde in 1444. The rounding of cape Bojador in 1434 marked the start of reconnoitering of the west coast of Africa. Prince Henrique has gone down in history as symbolizing the glory of the discoveries.

Wind Rose
As a decoration for the access area, the republic of south Africa donated a wind rose 50 metres in diameter, made from different types of marble, containing a 14 metre planisphere. Inlaid ships and caravels mark the main routes of the Portuguese voyages of discovery. The wind rose was designed by the architech, Cristino da silva.
Chronology of the Portuguese Discoveries

1427 the azores
1434 cape bojador
1444 cape verde
1460 guinea
1471 mina
1475 sao tome and principe
1483 congo
1483 angola
1488 cape of good hope
1497 natal
1498 quelimane
1498 india-calicut
1500 madagascar
1500 terra nova
1500 brazil – porto seguro
1502 cananea
1505 ceylon (sri lanka)
1507 ormuz
1509 daman
1509 malacca
1511 pegu
1512 the Moluccas
1512 Timor
1514 river plate
1514 canton river
1516 river ganges
1525 palau Islands

(sumber: brosur)
Ini bagian dari wind rose (*lensa ku kemasukan air.. jadi begitu gambarnya)

Sambil kembali menyusuri mulut sungai Tagus yang menuju ke samudera atlantic ini, kita ke Belem Tower, a symbol of Portuguese age of discovery. Tapi ini juga tutup!! Karena hari senin lagi alasannya!!

belem tower

Setelah dari sini, kita ke Combatente ultramar. Ini monument untuk memperingati orang2 yang meninggal pas.. aku lupa… hahahahaha…

Setelah itu kita makan siang di sebuah restaurant dengan stiker HACCP di pintunya!! WAW!! Kata orang yang ngajak kita ngobrol di jalan sih, ini resto lumayan murah.. kalo kita jalan kearah kita mau jalan, akan lebih mahal lagi katanya. Jadilah kita masuk ke restoran dengan standar HACCP ini. Aku pesen menu hari ini yang udang. Gak pesen minum. Oia, pesen sup juga 1 euro. Supnya enak banget!! Oia, dikasih appetizer juga. Roti, keju, butter, cream cheese, dan buah zaitun. Sekali dicoba, harus dihabiskan. Alhamdulillah enak.. namanya juga lagi laper.. Lalu menu utama kita datang. Aku dapet 2 scoop nasi, 2 bakwan udang, salad. Enak. Lumayan. Total bayar 11,3 euro/orang untuk semua yang aku makan. Ya pantas lah harganya.. menu tradisional portugis.. lengkap dengan appetizer dan sup..

Setelah makan, kita kembali ke Rossio train station untuk ambil kereta menuju Sintra (nama kota yang katanya indah banget). Kereta menuju sintra 1,7euro dengan perjalanan 1 jam. Sampe sintra, udah jam 4an.. Ke tourism office, dikasih tahu kalo mau ke sintra palace naik bus no. 43 di sebelah kanan. Katany 4,5 euro return. Pas naik bis, dibilangin sama supirnya, tanggung banget. Sampe sana paling udah mau tutup palacenya. Dan tiket bus return 9euro!! What? Ya udah, gak jadi.. Terus kita ngapain di sintra ini? Ya udah, kita jalan kaki menuju tempat wisata terdekat. Jalannya menanjak. Pemandangannya seperti di gunung lawu.. Kita melewati tempat seperti mushola, namanya Fonte. Akhirnya kita sampai juga di Palacio National de Sintra. Tapi mahal banget untuk masuk 5 euro.. dan itu juga udah mau tutup. Jadi kita Cuma foto2 di luarnya aja sambil beli es krim magnum yang termasuk murah disini. Karena biasanya diatas 1,7 euro, disini Cuma 1,5euro. Okeh.. hujan2 makan es krim.. setelah puas foto2 dan makan es krim, kita
kembali ke stasiun untuk kembali ke Rossio stasiun. Dari rossio stasiun, kita jalan kaki ke Santa Apolonia, stasiun utama di Lisbon. Sampe sana, beli tiket pulang ke Porto, beli pizza buat makan malam, dan langsung lari ke kereta. Begitu naik, dapet tempat duduk, langsung jalan deh keretanya.

Oia, kereta disini kalo jalan gak berasa sama sekali momentumnya. Tiba2 udah jalan. Lift di hostel juga keren banget!! Bangunan hostelnya sih tua, liftnya juga unik, tapi gak berasa sama sekali momentum pas jalan dan berhentinya. Sampe aku nanya, “ini liftnya jalan gak sih?”, tapi tiba2 udah sampe!! WAW!! Keren banget!! Ini lift terkeren yang pernah aku rasain. Soalnya lift di sekolah parah banget. Udah 6 minggu lebih pake lift di sekolah, tetep selalu kaget kalo pas mau jalan dan berhenti. Kayak mau jatoh liftnya. Selama di perjalanan, kita main poker karena aku udah gak bisa tidur.. aku paksa mas bakti n Johnny main poker.. meskipun aku kalah 5 kali berturut-turut!! Parah!! Padahal aku udah pake acara curang. Aku yang selalu menentukan muter gilirannya kemana.. bĂȘte!!

Sampe Porto-campanha, kaget banget!! Di stasiun, semua orang pada pake kostum aneh2, unik2.. Ada apa sih? Ternyata hari ini adalah carnaval day.. Pauline n adora jadi cat woman.. hahahahaha…

Sampe SPRU, aku langsung ke tempat honeylet karena dia akan berangkat travelling 14 hari sendirian keliling Italy. Kita memberi dia semangat dengan bermain poker lagi!! Hahahahaha… terus Johnny n mas bakti nganter honeylet ke bandara, dia mau nginep disana karena besoknya pesawatnya super pagi take off. Aku istirahat deh…

Intinya, ke Lisbon Cuma cari udara segar, dapetnya sedikit, biayanya mahal banget karena harus bayar hostel n tiket keretanya mahal banget!! 40euro PP. fiuh… Tapi aku seneng karena setidaknya aku keluar dari kamar yang penat ini.