Tuesday 26 April 2016

China course (4)

Selasa, 5 April 2016

Pagi hari sebelum sarapan, saya sempatkan keliling komplek sekitar hotel lagi dengan arah yang berbeda dari semalam. Saya nemu kantor pos, tapi belum buka. Sip, nanti harus ke sana.

Setelah sarapan, kami ke Sun Yat Sen University (SYSU) dengan metro. Tiket metro bisa dibeli di mesin dengan uang 10/5 CNY atau dengan koin. Di Sun Yat Sen univ, kita ada kuliah tentang food, sedentary lifestyle and health in South China. Lalu makan siang di restoran di komplek univ tersebut. Setelah itu kami mengunjungi rumah sakit khusus kanker yang berafiliasi dengan SYSU. Setelah itu kami makan malam di kapal di atas sungai Zhujiang. Karena makan malam dipesankan oleh pihak kapal, Martin membelikan saya mie seafood. Baik sekali Martin. Pemandangan di pinggir sungai bagus sekali. Banyak gedung-gedung yang dihias lampu berwarna warni. Setelah acara di kapal, beberapa orang pulang ke hotel dengan berjalan kaki. Aku memilih untuk naik taksi dengan Xiao, Qing Cai, dan Muqing. Setelah tiba di hotel dan bebersih sebentar, kami janjian untuk mencoba toko dessert di dekat hotel. Aku pesan Ginger milk curd. Itu enak bangeeeet. Rasanya ya seperti susu jahe dengan aroma lebih kuat. Tapi teksturnya yang membuat makanan itu menjadi luar biasa. Saya juga mencoba beberapa desert lain yang dipesan teman-teman. Enak-enak. Besok saya pengen ke sini lagi ah..

Menunggu kapal

TV tower

Pemandangan pinggir sungai. Banyak ikan mati di sungai

Rabu, 6 April 2016

Hari ini kita ke Xiamen Island dengan metro. Di sana kita ada kuliah tentang Kristen di Xiamen Church. Lalu makan siang di sana. Setelah makan siang, kita diskusi sebentar, lalu lanjut jalan kaki ke Qing Ping Market. Pasar Qing Ping ini adalah pasar induk untuk segala macam kebutuhan traditional Chinese Medicine. Mulai dari yang level makanan hingga yang level obat atau racun. Setelah dari Qing Ping, kami ada waktu bebas. Orang-orang tiba-tiba sudah mengjilang dengan grupnya masing-masing. Aku dan Solenn akhirnya memutuskan jalan-jalan. Rencananya mau ke Baima market, tapi kayaknya kita nyasar dan gak nemu setelah berjalan sekitar 1 jam. Akhirnya kita kembali ke hotel dengan taksi dan ditipu dengan harga mahal. Setelah itu kita memutuskan untuk makan malam di Fairwood (lagi) yang buat aku aman karena saya bisa pesan menu tanpa babi.



Kamis, 7 April 2016

Hari ini kita ke TCM hospital. Itu rumah sakit apa mall ya? Gede banget. Dan rumah sakit ini spesialis TCM. Obat dan perawatannya pun dengan TCM. Sehari mereka menghabiskan 12 ton herbal untuk kebutuhan pasien rumah sakit ini. Luar biasa! Padahal herbal TCM itu bahan kering semua dan rowo. Jadi 12 ton setiap hari itu buanyak buanget.
Apotek TCM

Apoteker meracik obat untuk seminggu

Setelah itu kita makan siang di pinggir jalan. Setelah makan siang, Bent menawarkan tur ke Museum Makam Raja Han Nanyue. Yes, I love museum. Apalagi kalo ada pakar sejarah Cina dari Fakultas Humanity UCPH yang menjelaskan. Sangat menarik sekali. Di museum itu lihat Jade man. Manusia giok. Jadi raja Han Nanyue itu dulu pas meninggal dibuatkan baju dari kepingan-kepingan batu giok yang dijalin dengan sutra. Padahal batu giok itu keras banget. Untuk melubanginya digunakan pasir permata dan bor. Mantab! Menurut Prof. Bent Nielsen, orang cina dulu berpikir kalau dipakaikan baju giok, jasadnya akan tetap utuh. Sayang mereka salah. Setelah dari Museum, kami pulang masing-masing.
Prof. Bent Nielsen

Museum Raja Han Nanyue

The Jade Man
Malamnya, kami ditraktir special di restoran yang khusus menyediakan masakan khas menggunakan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk obat Cina tradisional. Di Cina, makanan dan obat itu sama. Tidak ada pemisahan yang pasti seperti di negara barat. Rasanya? Ada yang enak. Ada yang menurut saya pribadi menantang.
"kue" yang rasanya seperti minyak gosok papa T,T

Contoh masakan TCM

Orang-orang dibalik masakan yang super


Jum’at, 8 April 2016

Tidak terasa ini hari terakhir kita di China. Hiks. Hari ini kita berkunjung ke Kuil Budha Guangxiao, 10 menit jalan kaki dari hotel. Di sana kita banyak diskusi dengan biksu. Setelah itu kita keliling kuil. Setelah berkeliling, kita makan siang di restoran vegetarian. Alhamdulillah saya merasa aman, semua bisa saya makan. Menunya juga enak-enak. Banyak menggunakan tahu dan jamur. Setelah makan siang, kita kembali ke hotel, istirahat sebentar, lalu presentasi lagi tentang report kita. Setelah presentasi, kita makan malam di restoran jepang di lantai dasar hotel. Senangnya bisa mengikuti kuliah ini.
Di depan Kuil Guangxiao