Thursday 26 May 2016

Oslo, 23-25 Maret 2016

Rabu, 23 Maret 2016, pukul 2 dari rumah, kami berangkat ke dermaga DFDS untuk pergi ke Oslo dengan kapal pesiar. Kami naik Pearl Seaways, mini cruise Copenhagen-Oslo-Copenhagen. Kami membawa bekal untuk makan malam dan makan pagi. Tiba di dermaga, kami self check-in, lalu antri untuk masuk ke kapal. Jarak antara kapal dan ruang pemberangkatan sangatlah dekat. Berbeda dengan kapal di Indo yang harus berjalan berkilo-kilo jauhnya untuk akhirnya masuk kapal. Tiba di kapal, kami langsung menuju cabin kami, meletakkan barang, dan keliling kapal untuk melihat-lihat suasana kapal. Ini adalah kali pertama kami naik kapal pesiar. Agak norak bin ndeso sedikit, tapi kami bahagia. Di cabin tersedia tv, tempat tidur, meja, kursi, dan kamar mandi dalam. Di kapal, tersedia wifi gratis, namun hanya di deck 7 dekat information center. Di sebelah information center, ada 7 seas restaurant tempat kami reserve makan malam hari kedua. Di deck 6 ada Buble zone, tempat dimana kita bisa renang di kolam dan merasakan berendam di jacuzzi. Ada cafe Baresso, dan beberapa restaurant yang lebih mahal dan formal lainnya. Di deck 11 ada ruangan untuk conference. Setelah puas bermain dan keliling kapal, kami kembali ke kamar untuk makan malam dan istirahat.

Kamis, 24 Maret 2016, pagi harinya,setelah sarapan di kamar, kami menikmati Oslo Fjord yang terkenal panjang sekali dari kapal. Pemandangan vila-vila yang indah berjajar warna-warni di pinggir. Tepat pukul 10, kami tiba di dermaga Oslo. Kami sudah mendapatkan peta Oslo dari kapal dan sudah merencanakan perjalanan. Kami pun langsung bergegas menuju objek-ojek yang menarik. Hari ini adalah hari libur, jadi tidak ada toko dan supermarket buka. Hanya superkamrket kecil seperti Joker atau 7Eleven yang buka. Pupus sudah harapan untuk mencoba makanan khas Oslo di sebuah restoran yang sudah aku incar. Oslo kota yang menarik. Banyak museum-museum yang tetap buka meski hari libur. Museum-museumnya sebenarnya sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi bagi pecinta museum seperti saya. Namun sayang waktu jelas tidak memungkinkan. Kami hanya punya waktu sekitar 5 jam untuk keliling kota. Makan siang punk ami terpaksa beli mie goreng di 7Eleven. Tapi kami masih memiliki waktu untuk ke Bygdog dengan ferry selama 15 menit. Begitu turun dari ferry, kami langsung menemukan KBRI!! Waw! KBRI nya dekat banget dengan laut. Kami keliling ke 4 objek wisata di Bygdog. Setelah itu  kami segera kembali ke city hall, melewati benteng pertahanan dan segera kembali ke kapal karena kami sudah sangat lapar dan waktu juga sudah pukul 3 sore, kapal kami akan berangkat pukul 4. Tiba di kapal, kami langsung pesan sandwhich isi telur di Baresso, kopi latte tiramisu, danish pastry, dan cheese cake philadelpia. Sambil menikmati sandwich, kapal pun mulai berlayar. Kami pun istirahat di cabin sambil menunggu jam makan malam. Kami memesan makan malam di Restoran 7 Seas pukul 9 malam. Rencananya sebelum makan malam, kami ingin mencoba berendam di Jacuzzi sambal melepas lelah setelah keliling kota Oslo, namun saying, kolam di Buble zone selalu penuh. Kami pun berniat untuk bangun pagi dan mencoba Jacuzzi tepat saat Bubble zone buka, yaitu pukul 8 pagi.

Makan malam di 7 Seas Restaurant itu casual Karena menunya buffet all you can eat. Karena kami kloter terakhir, banyak makanan yang sudah habis atau berantakan. Makanannya serba seafood, namun memang masakan seafood khas Scandinavia tidak seenak seafood bikinan tante Uum. Kalah jauh sodara-sodara! Secara bumbu masakan mereka hanya garam dan asap. Serius. Kalo gak keasinan, gak ada rasanya sama sekali. Tapi lumayan lah untuk membuat kami kenyang. Kami pun membawa buah untuk sarapan besok pagi. Oia, harga yang kita bayarkan itu hanya mencakup makanannya saja. Untuk minuman, kita harus membayar extra tergantung minuman apa yang kita pesan.

Esok paginya, setelah sarapan bekal roti dari Copenhagen dan buah, kami segera bersiap-siap untuk ke Buble zone. Harga tiket untuk masuk kolam adalah 50 kr per orang. Benar saja, ‘sepagi’ itu, jarang ada bule yang mau bangun pagi apalagi sedang liburan. Buble zone itu kosong. Senang, riang dan gembira hati ini akhirnya kami mencoba jacuzzi di kapal pesiar berdua saja selama 30 menit. Setelah itu ada 2 keluarga yang masuk dan kami pun sudah puas merasakan jacuzzi, jadi kami mentas, mandi dan kembali ke cabin. Sebelum ke cabin, kami mampir ke Baresso untuk meminta air panas. Di cabin kami membuat susu jahe instan untuk menghangatkan badan. Alhamdulillah, nikmat sekali.

Tips ke Oslo:
1. Mini cruise dari DFDS ini sangat direkomendasikan bagi yang hanya ingin melihat Oslo sekilas.
2. Bawa bekal selalu menghemat sangat banyak. Karena Norwegia adalah negara yang lebih mahal daripada Denmark.
3. Jangan lupa mencoba salah satu restoran yang ada di kapal.
4. Yang paling penting, jangan lupa coba rasakan nikmatnya jacuzzi setelah lelah berkeliling kota Oslo.
5. Seandainya kita punya waktu untuk ke supermarket atau pasar tradisionalnya.