Sunday 18 September 2016

Bike town show down

Bike town show down ini adalah sebuah proyek inovatif dan non-profit yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memperbarui sepeda untuk siswa Denmark dan internasional pada awal tahun ajaran.  Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Lyngby untuk merenovasi sepeda tua/yang sudah ditinggalkan, turut berkontribusi pada lalu lintas yang bersih, membudayakan olahraga, meningkatkan kesehatan dan untuk sosialisasi gaya hidup yang berkelanjutan.


Setiap tahunnya, pemerintah kota Lyngby mengadakan acara penjualan sepeda bekas murah. Terbilang murah karena semua sepeda hanya dihargai 500 dkk dengan kondisi yang prima, sudah di cek oleh tenaga reparasi sepeda handal, dan sudah dicek nomor polisi oleh polisi setempat. Jadi semua sepeda yang dijual adalah legal terdaftar di kepolisian, bukan sepeda curian. (ya iyalah, yang mengadakan saja pemerintah kota gitu ya). Biasanya acara ini digelar ketika mulai tahun ajaran baru, sekitar bulan September. Saya sendiri sudah dua kali mengikuti acara ini. Acara ini biasa dimulai pukul 11 pagi, namun antrian sudah mulai berderet sejak jam 7 pagi. Maklum sepeda dengan harga fantastis murah ini tak mungkin dilewatkan oleh banyak orang.

Jenis sepeda yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari sepeda anak-anak, sepeda dewasa laki-laki, sepeda dewasa perempuan, sepeda gerobak, sepeda untuk orang tua (dengan tambahan kursi balita), hingga sepeda gunung. Semua dihargai 500 dkk saja!

Sepeda-sepeda ini dikumpulkan oleh the North Zealand Police. Perbaikan dilakukan oleh TEC – klub mahasiswa ynag dilatih untuk mereparasi sepeda. Penjualan sepeda dilakukan oleh  the local union venue temple. Acara digelar di Lyngby Torv, dekat stasiun Lyngby dan didukung oleh banyak pihak seperti North Zealand Police | TEC | Probation | PF | DTU | Cphbusiness | The venue Temple | Cyclist Association's local branch for Lyngby-Taarbæk and Rudersdal | Local newspaper Det Grøne Område | Bicycle Shops | Stenberg Transport | Lyngby-Taarbæk | knowledge city.

Selama mengantri, kita akan ditawari kopi gratis, dan banyak barang promo lainnya. Ada juga beberapa jenis makanan ringan yang dijual. Setelah mendapatkan nomor antrian, setiap 10 orang diperbolehkan masuk ke arena sepeda untuk memilih sepeda yang disuka, mencobanya, dan jika sudah mantab, boleh membayar dan keluar. Jika dirasa masih membutuhkan sedikit perbaikan, ada toko sepeda yang membuka tenda servis gratis. Jika butuh perlengkapan sepeda yang lain, ada juga  tenda-tenda yang menjual perlengkapan sepeda.

Selain penjualan sepeda, ada juga acara tur gratis keliling kota, bisa dilakukan sendiri dengan berjalan kaki dan menggunakan petunjuk yang ada, atau bisa juga berkelompok dengan menggunakan sepeda dipandu oleh tur guide yang akan menjelaskan beberapa spot touristic di Lyngby. Setelah ikut tur, kita berhak untuk mengikuti undian berhadiah.

Saya senang sekali karena di tahun ini, saya berhasil membawa pulang sepeda seharga 500 dkk, sebuah flash disk, dan voucher belanja di Lyngby storcenter sebesar 500 dkk (iya, saya dapat dua doorprise :)). Selain itu, foto saya pun dimuat di koran lokal. Alhamdulillah.

TIPS

Sekarang tips bagaimana memilih sepeda di acara ini. Ya meskipun saya juga bukan orang yang ahli dalam bidang persepedaan, tapi saya dapat tips dari teman-teman saya yang ahli sepeda dan pengalaman saya ikut acara ini dua kali. Yang perlu diperhatikan ketika memilih sepeda antara lain:
  1. Pastikan rantai sepeda tidak karatan. Lebih bagus kalau bisa dapat sepeda yang baru diganti rantainya. Biasanya ada tulisannya/labelnya di sepedanya.
  2. Sadel (tempat duduk), pedal dan standar sepeda harus dalam kondisi prima. Soalnya saya pernah dapat sepeda yang standarnya ga beres. Tapi sebenernya gak begitu fungsi juga sih standar sepeda di Denmark karena kalau parkir sepeda gak pernah sembarangan, pasti di tempat parkir sepeda yang buanyak tersebar dimana-mana dan pasti ada penyangga sepedanya di tempat parkir. Jadi gak perlu panik kalau standar gak begitu beres.
  3. Slebor depan belakang harus kuat. Semoga gak dapat yang slebornya goyang-goyang. Berisik kalau jalan. Slebor itu penting kalau musim hujan atau salju lumpur.
  4. Pastikan rem dan gigi berfungsi dengan baik. 
  5. Keranjang. Buat saya wanita, keranjang ini penting banget. Maklum, emak-emak kalau belanja suka rempong.
  6. Lampu dan reflektor. Kalau gak ada lampu, berarti harga sepeda gak 500dkk lagi karena harus beli aksesoris lampu. Lebih baik lampu yang pakai dinamo (yang nempel atau terhubung dengan roda sepeda) karena saya orangnya pelupa. Kalau lampu yang pakai baterai rawan dicuri atau ketinggalan. dan kalau ketinggalan, berarti hampir pasti tercuri. :)
Oia, yang paling penting buat yang baru mau punya sepeda pertama kali di Denmark, jangan kaget dengan sepeda di Denmark yang hampir semuanya bertipe fixie bike alias yang kalau dipedal kebelakang ngerem. Beberapa orang Asia atau Amerika perlu adaptasi dengan model sepeda begini. Kalau sudah biasa, malah enakan pakai sepeda fixie. Selamat mengantri sepeda di tahun depan!