Wednesday 21 June 2017

Exchange environment at Bonduelle Head quarter

Alhamdulillah dalam perjalanan menempuh pendidikan doctoral ini saya mendapatkan kesempatan untuk exchange environment sebagai bagian dari program PhD di University of Copenhagen. Exchange di sini adalah wajib, namun lama waktu dan jumlahnya tidak ditentukan. Untuk tahap pertama, saya akan pindah kerja di kantor pusat Bonduelle di Villeneuve d’ascq, Perancis Utara. Saya bekerja di sana selama 2 bulan mulai dari 1 Maret sampai 1 Mei 2017. Bonduelle adalah perusahaan yang memproduksi sayuran kaleng sebagai komoditas utamanya, namun Bonduelle sekarang sudah berkembang pesat dan juga memproduksi sayuran beku, makanan siap saji, dan makanan siap panggang.

Selama bekerja di Bonduelle, saya mendapatkan ruang kerja bersama dengan Jean-Yves, seorang koki professional yang sudah menjadi kepala departemen R&D. Dia banyak mengajari saya bahasa Perancis. Targetnya one word one day. Tapi karena gak setiap hari juga aku ketemu dia, jadi ya ga tercapai, tapi lumayan lah perbendaharaan kataku untuk modal. Dalam seminggu Jean-Yves kerja di dua kantor: di Villeneuve d’ascq dan di pabrik Bonduelle di Renescure.

Selama pertukaran ini saya dibiayai oleh proyek VeggiEat dari Uni Eropa untuk Staff Mobility. Seharusnya saya turut berpartisipasi dalam proyek mereka, namun karena proyek mereka sudah hampir selesai dan sudah ada orang yang mengerjakan proyek tersebut, maka saya hanya mengerjakan pekerjaan saya sendiri di lingkungan yang berbeda dari Copenhagen.
Meja kerja saya di Bonduelle

Saya juga berkesempatan untuk berkeliling di pabrik Bonduelle. Saat itu belum masa panen, maka tidak semua plant beroperasi. Saya hanya melihat sebagian plant pengalengan sayur yang masih berjalan memproduksi white bean kaleng yang bahan bakunya diimpor dari negara lain dan berkeliling ke pabrik pembekuan sayur yang sedang tidak beroperasi. Selama tur, penjelasan dilakukan dalam bahasa Perancis. Tapi Cecile sebagai tour leader masih lumayan baik, dia mau translate sebagian meski tidak semua. Sisanya saya hanya mengamati keadaan saja. Untungnya, saya pernah ke pabrik serupa ketika S2 ambil mata kuliah di Porto, jadi lumayan bisa nyambung.

Selain kunjungan, saya juga diberi kesempatan untuk mendiseminasikan penelitian saya. Saya presentasi hasil penelitian saya dua kali dihadapan kolega. Begitu juga sebaliknya. Eloise mempresentasikan pada saya tentang Bonduelle, sejarah Bonduelle, kegiatan-kegiatan bonduelle dan Bonduelle foundation, serta apa yang dia kerjakan untuk Bonduelle. Eloise ini seumuran dengan saya, tapi dia sudah lulus PhD dan hampir satu tahun bekerja untuk Bonduelle. Ketika dia S3, dia mendapatkan dana dari Bonduelle Foundation untuk sebagian penelitiannya. Setelah lulus, dia bekerja untuk Bonduelle Foundation.

Selama di Bonduelle, saya punya teman makan siang, dua orang mahasiswa master yang sedang magang selama 6 bulan. Namanya Khouloud yang berasal dari Lebanon dan Gautier yang asli Perancis. Kami hampir selalu makan siang bertiga. Pilihan makan siang kami antara lain kantin Bonduelle, kantin asrama sekitar Bonduelle, Bonduelle magasin, dan V2 shopping center.
Lunch mate

Jika tidak makan siang dengan mereka, saya lebih memilih untuk membeli lunch box di Bonduelle Magasin. Tipikal kotak makan siang yang dijual disana adalah seperti ini. Salad ikan atau ayam, crouton, olive oil dan balsamic, serta dessert. Rasanya lumayan enak meski membosankan karena tidak banyak pilihan yang dapat saya makan.
Tipikal kotak makan siang Bonduelle

Lebih jauh mengenai Bonduelle dapat dilihat di sini, sedangkan untuk Bonduelle Foundation ada di sini.