Tuesday, 8 June 2010

Leuven-Laptop-Kereta

Awal Juni aku pindah ke Leuven. Sementara aku masih tinggal dengan Mbak Lina dan Suaminya, Mang Elan. Alhamdulillah 300 euro yang ku bayarkan ke Mbak Lina tidak berarti apa2 dibanding dengan apa yang mereka kasih buat aku. Kamar yang hangat, rumah yang bersih dan rapih, sepeda yang boleh dipinjam gratis untuk ke Kampus, makan malam yang benar2 benar nikmat, solat maghrib bersama, suasana kekeluargaan, cuci baju gratis. Subhanallah… Nikmat-Mu yang mana yang mampu aku dustakan?? Sungguh tak berani aku mengingkarinya..

Tanggal 3 Juli nanti baru aku bisa pindah ke kamarku yang benar di Brabançonenstraat 57. Subhanallah.. semoga aku diberi kemudahan dalam beradaptasi di kamar baru yang tempat tidurnya di atas dan bulan juli-agusttus nanti sepertinya rumah itu, yang biasanya berisi 8 orang, akan sangat sepi karena normalnya pada bulan-bulan itu mahasiswa pergi berlibur.

Saat ini aku masih sibuk orientasi dan baru saja terbebas dari masalah laptop rusak. Ya Allah, jangan rusakkan lagi laptop ini ya Allah.. Tak mampu aku membayangkannya. Kering sudah air mata ini menangisi masalah ini. Ya, kembali lagi ke urusan di laboratorium. Sejauh ini sih masih baik-baik saja. Semua berjalan lancar. Semoga terus dimudahkan seperti ini sama Allah.

Ketika menulis ini aku sedang dalam perjalanan pulang ke Leuven dari Gent setelah mengambil laptopku yang baru selesai diperbaiki oleh kang Ichal. Terima kasih banyak untuk Kang Ichal dan keluarganya. Benar-benar hampa hidup di sini tanpa laptop. Apalagi yang bisa menjadi hiburan?

Menulis di kereta ini sangatlah nyaman. Namun menjadi berkurang kenyamanan kita jika ada yang ngeliatin di kursi sebelah. Jadi lebih baik untuk sementara saya sudahi dulu acara tulis menulis dan temu kangen dengan laptop tercinta ini.