Sekitar dua tahun yang lalu, saya menghadiri resepsi PhD defense mas Dhoni di IFRO. Saya ingat, supervisornya bilang bahwa mas Dhoni hanya suka kopi dari mesin kopi di tempat tertentu. Supervisornya bingung karena mesinnya sama, kopinya sama, dan airnya pun sama. Kenapa harus jauh-jauh ke tempat spesifik itu.
Sejak saya menulis thesis, saya pun rutin jadi peminum kopi. Tapi saya selalu membatasi maksimal 2 cup sehari. Seperti diketahui, lidah dan hidung saya cukup bisa diandalkan soal rasa. They never lie to me. Saya sebenarnya lebih suka kopi hitam kalau minum kopi di NFL karena kopinya enak dan ringan karena diseduh dengan V60 (metode yang paling aku suka untuk menyeduh kopi) atau french press 3min. Tapi aku hanya menikmati kopi NFL kalau sedang ada rapat saja. Sehari-hari aku menikmati kopi dari mesin kopi di dapur.
Sejak saya pindah ke lantai 3, saya gabung dengan dapur DCB section. Kopi dari mesinnya enak. saya suka. Apalagi kalau ditambah susu laktosefri 1,5% fat. Tapi sejak Februari, DCB section pindah ke lantai 5 sedang saya tetap tinggal di lantai 3, dan dapur berganti menjadi milik IDT section. Dan saya merasakan apa yang mas Dhoni rasakan. Mesin kopi IDT dan DCB itu sama persis. Kopinya juga mungkin sama. Airnya jelas sama. Tapi rasanya beda. Yakin seyakin-yakinnya beda. Awalnya aku pikir kopinya.. Tapi aku gak bisa menelisik kopi apa yang dipakai IDT. Awal-awal, saya tetap ke lantai 5 demi mendapatkan kopi yang sesuai selera saya. Tapi kok ribet juga lama-lama. Sampai akhirnya saya menemukan apa yang membuatnya berbeda. RASIO!!
Mesin kopinya kan ada program untuk bikin espresso, coffee, special, dan ristretto. Ternyata program komposisinya di mesin IDT dan DCB beda. Akhirnya pas libur paskah, saya ubah saja program mesin kopi IDT supaya sama dengan komposisi mesin kopinya DCB. Sekarang rasanya sudah lebih baik dari sebelumnya, meski tetap berbeda. Mungkin biji kopinya juga berbeda. Namun setidaknya lebih baik.
Kopi dari mesin IDT itu lebih kuat rasa dark roast-nya. Kalau yang dari DCB nutty-nya yang juara and I love it.