Thursday 17 August 2017

Thomas Røde at Indonesian bazaar and cultural day in Horsens

Sabtu, 5 Agustus  2017

Sabtu minggu lalu, saya, teman-teman PPI, staf KBRI dan DWP KBRI diminta tampil gamelan di acara Indonesian bazaar and cultural day. Sesuai namanya, acara ini menampilkan band, gamelan, dan berbagai macam tarian klasik dan kontemporer Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Untuk gamelan, kita main tiga lagu di pembukaan dan penutup, yaitu lagu Kebo giro, Ricik-ricik dan Gugur gunung. Tarian yang ditampilkan antara lain (yang saya ingat saja ya) Selayang pandang, Dinding pa dinding, Sajojo, Gemufamire, Kuda lumping, Yamko rambe yamko, dua tari bali, dan ada juga penari Indonesia yang didatangkan dari Budapest.

Latar belakang dari digelarnya acara ini sebenarnya karena Ibu Dini yang memiliki restoran Indonesia-Jepang di Horsen ingin bekerja sama dengan Thomas Røde, seorang Chef beraliran Paleo diet dari Denmark yang punya acara sendiri di DR2 dan dia suka mengeksplor bahan-bahan dari Indonesia. Puncak acara dari kegiatan ini adalah demo masak oleh Thomas Røde. Ada 24 seat yang tersedia untuk dapat mencicipi masakannya. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk duduk mencoba masakannya. Pada acara itu, Thomas Røde menyajikan 5 jenis masakan.
Ibu Dini, Thomas Røde, and Pak Rusli

Yang pertama ikan makarel mentah dengan "dabu-dabu" tanpa cabai dan garnish kecap manis. "Dabu-dabu" yang dibuatnya berbahan tomat hijau yang diiris tipis, bombay, dan wijen hitam-putih. Buat saya, sebagai makanan pembuka, masakan ini terlalu asin dan kurang seimbang. asamnya tomat tidak menonjol, segarnya dabu-dabu hilang entah kemana. Sayangnya, masakan ini tidak menculik hati saya.
Preparing the first dish
The first dish
Yang kedua Cumi. Cumi mentah diiris sebesar kwetiau, timun yang diiris seukuran cumi dicampur dengan bubuk rumput laut. Diatasnya diletakkan cumi yang diasapi sebentar. Saus yang dibuat dari reduced stock (I cannot recall the ingredient in the stock) and mixed with diced cayote and onion. The chewiness of the squid is excellent, but the sauce is again too salty for me.
The squid
The third dish was white fish with coconut milk, potato-parsley chips and mashed aubergine. This dish is the star. The savoriness of the coconut milk enrich the "sweetness" of the fish and the aubergine taste very familiar. Remind me to Indonesian super mild sambal terong. Excellent!!
The star
The fourth dish was chicken, potato and onion brown sauce. He really showed that he adapt and use the Indonesian ingredients and taste impressively good.
Chicken and potato
The dessert is coconut cake topped with mango slices, coconut flesh, and herbs. The coconut cake with the mango is jaw-dropping. Maybe it could have been better with young coconut instead. But the old coconut gives texture.
The coconut-mango cake